Sabtu, 30 Mei 2009

PERJALANAN KE PAKKAT

30 MEI 2009
Saya mau sedikit cerita, hari Sabtu-Minggu minggu lalu (16-17 Juli 2005) saya pulang ke kampung bokap di Pakkat (Pakkat itu deket-deket Barus - kalo gak salah). Rutenya waktu itu dari Siborong-borong -> Dolok Sanggul -> Temba -> Pakkat (Sibambanon).

Saya senang sekali ketika pulang ke Pakkat. Di sana masih tradisional dan alami sekali. Saya menginap di rumah Namboru saya di Sionggang (masih daerah Pakkat), rumahnya masih rumah khas Batak (rumah panggung), ada ba*i dibawah, trus MCK langsung ke sungai (Aek Sirahar). Perjalanan melewati sawah dan menyeberangi sungai (lewat jembatan gantung - alias rimbang).

Nah, dalam perjalanan saya sempat tanya-tanya bokap mengenai sejarah Manalu. Katanya ada tiga versi sejarah Manalu:

1. Teori Pertama (Yang Paling Klasik)
Bermula dari Toga Simamora. Dia memiliki TIGA orang anak: Purba, Manalu, dan Debataraja. Versi ini tidak menjelaskan mengenai Rambe (Sumerham).

2. Teori Kedua
Bermula dari Toga Simamora. Dia tinggal di Bakara dan memiliki TIGA orang anak: Purba, Manalu, dan Debataraja. Namun karena di daerah Bakara terjadi kelaparan, maka Toga Simamora beserta istrinya meninggalkan ketiga anaknya dan pergi ke Pakkat. Disana, Toga Simamora menikah lagi dengan boru .... (saya lupa, pokoknya amanta Toga Simamora menikah dua kali).

Suatu kali, istri keduanya pergi ke sumur, dan tempat penampungan air minumnya terkena lumpur, ketika istri keduanya pulang kerumah, istri pertama mengolok-ngolok dia dengan mengatakan bahwa lumpur itu adalah *maaf* kotoran anaknya (itu hanyalah olok-olok istri pertama, karena ternyata si istri kedua belum memiliki anak).

Dalam kesedihannya, istri kedua berdoa. Kemudian dia memakan buah RAMBE. Setelah itu dia melahirkan TIGA orang anak. Untuk mengingat anak amanta Toga Simamora yang di Bakkara, maka ketiga anak dari sitri kedua itu dinamakan dengan Purba Rambe, Manalu Rambe, dan Debataraja Rambe.

3. Teori Ketiga
Bermula dari Amanta Toga Simamora yang memiliki EMPAT orang anak: Purba, Manalu, Debataraja, dan Sumerham. Dari Sumerham inilah ada keturunan Manalu yang ada di Pakkat sekarang ini.

Oia, mengenai keturunan Manalu sebenernya ada masalah juga. Manalu kan ada tiga (bukan Manalu Rambe), yaitu: Rumaijuk, Rumabutar, dan Rumagorga. Nah, ternyata dulu ada "intrik" yang terjadi di keluarga Manalu (melibatkan Datuk Napunjung - CMIIW). Saya juga kurang jelas, tapi intinya adalah dulu masalah di keluarga Manalu.

Sekianlah cerita dari saya, mudah-mudahan berguna bagi kita semua, kalau ada yang salah mohon dimaafken ^_^. Dan terima kasih sudah membaca cerita saya yang panjang ini :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar